Minggu, 27 Oktober 2013

Karya tanganku


Tangan Mungil Yang Perkasa

             Kubuka jendela ,betapa harum embun pagi ,siul burung bersautan  .Pagi ini kusambut dengan ceria ,seperti biasa pukul 05.00 aku membantu ayahku untuk mengais sedikit rejeki ,dari sayur yang tak layak .Kutapakkan kakiku menuju seonggok sayur segar yang telah ditinggalkan oleh sang pemilik .kukais sedikit demi sedikit menuju keranjang yang telah kusiapkan sejak dirumah .Setelah selesai  akupun pulang dengan wajah ceria telah mendapat banyak rejeki .tak  lama kuberjalan kumelihat gubuk reog yang sudah dimakan umur ,itu rumah ku  .             

             Tak berlama -lama menuju dapur untuk membersihkan sayur yang masih layak untuk dijual ,selalu terbersit dibenakku ,Tuhan mengapa nasibku seperti ini tak seperti anak lainnya yang masih bisa bermain ,bergurau dengan bundanya .Setetes air jatuh ke pipi ,oh tuhan maafkan aku yang tak pernah mensyukuri yang ada ini .ku usap pipiku ,lalu aku beranjak dari dapur menuju kamar mandi . Seperti biasa setelah kuselesaikan pekerjaan rumahku ,ku berangkat sekolah tuk menuntut ilmu .Sesampainya digerbang sekolah kulihat  gedung  yang indah nan elok dipandang ,kulangkahkan kakiku menuju kelas berharap kelak ku bisa merubah nasibku .Bel istirahat berbunyi banyak anak keluar kelas untuk membeli snek dan minuman .tak begitu juga aku yang sedang duduk-duduk,hanya bisa memandangi mereka yang asyik makan .Kutak sabar  pulang tuk mengganjal rasa lapar diperut ini .

           Sesampainya  dirumah aku tak punya waktu tuk  bermain atau  menonton TV .Aku langsung diajak oleh ayahku untuk pergi ke pasar sembari membawa tikar dan sayur  yang kukais tadi pagi.kumenata  dagangan ,tak berselang waktu kemudian banyak rupiah hasil  dagangan ku yang laku terjual semua .kulangkakan kaki menuju gubug tuk beristirahat sembari belajar,walau hanya beristirahat sebentar rasanya cukup untuk ku .Diluar masih banyak tugas yang harus kukerjakan .Sore hari telah datang aku harus bekerja mencari rupiah tuk membayar sekolah ,walau harus dengan meminta ke mobil –mobil mewah yang ada di jalan berharap ada uluran tangan orang-orang berdasi yang memberiku.Masih segar diingatan ku, saat bunda bilang padaku “Jangan pernah menyerah sebelum akhir hayat mu .”.Setelah mendapat banyak rupiah akupun pulang untuk istirahat dan makan berharap esok kan banyak rupiah ,yang dapat kubawa pulang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bobblehead Bunny

Followers