Minggu, 29 Desember 2013

Ungkapan Hati




Hampa
             
            Desir angin membuka setiap lembar kenangan kita. Malam berlahan akan menceritakan tentang dia, dia, dan dia. Duduk terpaku dengan senyuman bagai sebilah pedang , yang  telah siap bertempur dengan rindu. Terlukis indah tapi tak menarik. Tertata rapi tapi tak dianggap. Hanya bisa terdiam melihat kenangan itu menari-nari . Menyerahlah tapi apa yakin? Berhentilah tapi apa ku bisa?  Goresan ini, cabikan ini telah dalam adanya. Membekas punterasa perih. Setengah jiwa berjalan merindu. Hingga ku bisa menyimpulkan seperti bunga ajisai yang tertinggal hujan nya, seperti malam yang tertinggal dewi nya.Setangkai kayu pasti akan lapuk dimakan usia, setangkai mawar di gurun pasti akan layu dan akhirnya lenyap. Kucoba menutup mata berharap esok ada hati yang menetap. Menutup hampanya saat ini.

             
           
Bobblehead Bunny

Followers